Filosofi
Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih
|
|
Lambang Merpati Putih yang diciptakan oleh Bapak Saring mempunyai nilai sastra dan filosofis yang cukup tinggi.
Lambang Merpati Putih dilatarbelakangi telapak tangan diartikan sebagai lambang perdamaian yang sekaligus harus didukung oleh suatu kekuatan.
Sedangkan Merpati Putih, sebuah nama yang mengandung arti luas dan mendalam,kependekan dari "Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, yang merupakan falsafah Jawa dan secara harafiah dapat diartikan dengan "Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dalam ketenangan".
Ungkapan tersebut kemudian menjadi dasar filosofis perguruan yang menggambarkan semangat dan dinamika anggota dalam mengarungi bahtera kehidupan. |
Masih banyak yang perlu dipahami oleh anggota dalam kaitannya dengan filosofis perguruan serta hal-hal yang terkandung dalam EMPAT SIKAP, WATAK DAN PERILAKU.
Masih banyak pula yang harus dikerjakan oleh pengurus di seluruh jajaran organisasi agar pengkajian, penghayatan dan pelaksanaannnya dapat memberikan manfaat bagi manusia sesuai dengan yang diamanatkan oleh Sang Guru.
TRI PRASETIA adalah janji yang harus diucapkan oleh setiap anggota yang menunjukkan tekad mereka akan sebuah kesepakatan. Keterikatan dan peran serta baik pribadi maupun bersama dengan anggota lain adalah suatu konsensus, yang meliputi :
1.Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara Indonesia
3.Setia dan taat kepada perguruan