Acara Inti Tradisi


Tradisi pertama kali dilakukan dengan tiga inti acara yaitu :

1. Menghantar matahari terbenam
Dengan refleksi dari seluruh peserta Tradisi dimana kita sebagai seorang yang beragama ciptaan Tuhan dengan seiring terbenamnya matahari , seluruh peserta merenung melihat kedalam diri kita kekurangan-kekurangan kita itu seiring dengan terbenamnya matahari serta mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kenikmatan yang telah diberikan-Nya selama satu tahun.

2. Renungan Malam
Renungan malam dilakukan menjelang tepat pukul 00.00 / tengah malam yang pada intinya yaitu mempersiapkan diri menuju hari yang lebih cerah dengan kebersihan diri.

3. Menyambut Matahari Terbit
Pada intinya menyambut matahari terbit dimaksudkan sebagai refleksi diri kita untuk dapat menapaki hari esok lebih baik dari hari kemarin. Seiring munculnya matahari dari ufuk timur maka bersama itu pula kita siap menghadapi hari ini dan selanjutnya dengan lebih baik dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Acara Tradisi Merpati Putih pertama kali dilakukan yaitu menjelang pergantian tahun baru. Tetapi Tradisi sekarang ini tidak dilakukan pada tangal 1 Suro atau 1 Januari dikarenakan kondisi pada saat tanggal tanggal tersebut, di Parangkusumo banyak masyarakat pendatang yang memenuhi areal Parangkusumo untuk merayakan acara tahun baru Jawa maupun Masehi. Sehingga bila tetap dilaksanakan pada tanggal tersebut akan mengurangi/mengganggu kekusyukan acara inti tersebut.


Untuk Acara Tradisi sekarang setelah renungan malam acara dilanjutkan dengan perjalanan malam/napak tilas ketujuh tempat, dimaksudkan sebagai uji kesiapan fisik dan mental dari peserta Tradisi dalam menempuh perjalanan yang pernah dilakukan Dewan Guru dan senior . Ketujuh tempat tersebut yaitu :

1. Sawangan/tempuran
2. Papan Suwung
3. Parangkusumo
4. Parangtritis
5. Parangendog
6. Gua Langse
7. Makam Syeh Maulana Maghribi dan Syeh Belabelu

Dalam rangkaian menghantar matahari terbenam dan menyambut matahari terbit selalu diawali dengan dan diakhiri dengan Garuda Benteng yang mempunyai maksud membentengi diri kita dari gangguan yang tidak kita inginkan serta faktor-faktor negatif dari alam, karena dalam garuda Benteng tersebut dilakukan di alam terbuka. Disini sebenarnya Garuda benteng sebagai visualisasi doa mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Back

Links ke Merpati Putih Lain :

 

 

Persik FC Kediri

 

Nuplex

 

 

counter x

 

 

 

 

e-mail gratis :
nama@merpatiputih.zzn.com

Get free web-based email !

 

 

Subscribe to merpatiputih



Powered by
groups.yahoo.com

©2006 All Rights Reserved
by palax. com